MARITO SUKSES

Rabu, 15 Februari 2012

TEORI BELAJAR DAN PENERAPAN PELAJARAN


 Belajar selalu didefinisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman. Kita percaya bahwa salah satu tujuan pendidikan guru adalah membantu guru-guru melihat hubungan teori dan praktik. Ada beberapa macam teori diantaranya adalah Contemporary behaviorist atau Stimulus Respon yakni bahwa tingkah laku siswa merupakan suatu respons terhadap lingkungan yang lalu, sekarang, dan semua tingkah laku yang dipelajari.
Tanggung jawab guru adalah membuat suatu lingkungan yang memungkinkan adanya penguatan atau reinforcement atau hadiah bagi siswa. Guru dapat lebih efektif mengajar jika dia tahu pengetahuan apa yang telah didapatkan siswa dan apa yang siswa pikirkan selama pengajaran. Weinstein Mayer menyatakan bahwa ”pengajaran yang efektif” meliputi mengajar siswa, bagaimana belajar, begaimana mengingat, bagaimana berpikir, dan bagaimana mereka memotivasi dirinya sendiri.
Ahli psikologi humanistik berpandangan bahwa orang merasa sama pentingnya dengan orang bertingkah laku atau berpikir. Humanistik menekankan sesuatu yang kreatif pada lingkungan pendidikan yang membantu perkembangan diri, bekerja sama, dan berkomunikasi positif dengan siswa, karena percaya bahwa kondisi ini akan membantu siswa belajar lebih keras.
A.    Teori Belajar dan Tingkah Laku
1.         E.L. Thorndike: The Law of Effect
Belajar adalah pembentukan hubungan atau koneksi antara stimulus dan respons dan penyelesaian masalahyang dapat dilakukan dengan cara trial and error (coba-coba). Faktor penting yang mempengaruhi semua belajar adalah reward karena hukuman akan memperlemah ikatan dan tidak mempunyai efek apa-apa.
2.         Ivan Pavlow: Classical Conditioning
3.         J.B. Watson: Conditioning Reflect
Watson percaya bahwa belajar adalah suatu proses dari conditioning reflect (respons) melalui pergantian dari satu stimulus kepada yang lain.
4.         B.F. Skinner: Operant Conditioning
Skinner memilih istilah reinforcement daripada reward karena reward diinterpretasikan sebagai tingkah laku subjektif yang dihubungkan dengan kesenangan, sedangkan reinforcement adalah istilah yang netral.
5.         Prosedur Mengembangkan Tingkah Laku
a.       Shaping (membentuk tingkah laku)
b.      Modeling (pemodelan)
6.         Prosedur Mengontrol atau Menghilangkan Tingkah Laku
a.       Reinforcing Competing Behaviors atau memperkuat tingkah laku bersaing
b.      Extinction atau penghapusan
c.       Satiation atau pemuasan yang sempurna terhadap suatu keinginan
d.      Changing the Stimulus Environtment atau mengubah stimulus lingkungan
e.       Punishment atau hukuman
7.         Penerapan Tingkah Laku di Dalam Kelas
a.       Langkah Dasar untuk Pengubahan Tingkah Laku

B.     Teori Kognitif 
Ahli-ahli teori kognitif berpendapat bahwa belajar adalah hasil dari usaha kita untuk dapat mengerti dunia. Untuk melakukan ini, kiota menggunakan semua alat mental kita. Caranya, kita berpikir tentang situasi, sama baiknya kita berpikir tentang kepercayaan, harapan, dan perasaan kita yang akan mempengaruhi bagaimana dan apa yang kita pelajari.
Ahli teori kognitif melihat reinforcement sebagai sumber umpan balik(feedback). Umpan balik ini memberi informasi tentang apa yang barangkali terjadi jika tingkah laku itu diulang. Dalam pandangan teori kognitif, reinforcement untuk siswa adalah mengurangi ketidaktentuan dalam mencapai suatu penguasaan perasaan dan pengertian Dengan kata lain, reinforcement datang dari gagasan pengertian untuk menyempurnakan tujuan.
1.      Sistem Pengolahan Informasi
2.      Proses Informasi
3.      Ingatan Jangka Pendek
4.      Ingatan Jangka Panjang
5.      Implikasi teori Kognitif dalam Pendidikan
a.       Strategi Mengajar
1)      Memusatkan Perhatian
2)      Mengidentifikasi apa yang penting, sulit, dan tidak biasa
3)      Belajar dapat dipertinggi jika guru membantu siswa merasa betapa pentingnya informasi baru
4)      Membantu siswa mengingat kembali informasi yang telah dipelajari sebelumnya
5)      Membantu siswa memahami dan menggabungkan informasi

b.      Strategi untuk Membantu Siswa Mengingat
c.       Kemampuan Metakognitif
d.      Model Pengajaran Menurut Teori Kognitif

6.      Jerome Bruner: Discovery Learning
Bruner berpendapat bahwa peranan guru harus menciptakan situasi, di mana siswa dapat belajar sendiri daripada memberikan suatu paket yang berisi informasi atau pelajaran kepada siswa.
7.      David Ausubel: Reception Learning
a.       Expository Teaching
Guru menyampaikan pelajaran dimulai dengan advance organizer, kemudian menyampaikan isi pelajaran, dan akhirnya mendorong siswa untuk lebih baik mengerti informasi-informasi baru.
b.      Pedoman Menerapkan Ide-ide Ausubel di dalam Kelas
1)      Gunakan advance organizer
2)      Gunakan sejumlah contoh
3)      Fokuskan pada persamaan dan perbedaan
4)      Sampaikan materi dalam suatu cara yang terorganisasi
5)      Berikan motivasi belajar materi yang dapat dipelajari dengan lebih berarti

C.    Teori Humanistik
1.      Arthur Combs
Menjelaskan bagaimana persepsi ahli-ahli psikologi dalam memandang tingkah laku. Untuk mengubah tingkah laku seseorang harus mengubah persepsi individu.
2.      Maslow
Berpendapat bahwa ada hierarki kebutuhan manusia dari mencukupi kebutuhan yang paling rendah dahulu, baru kemudian memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.



3.      Rogers
a.       Prinsip Belajar Humanistik Rogers
1)      Keinginan untuk belajar
2)      Belajar secara signifikan
3)      Belajar tanpa ancaman
4)      Belajar atas inisiatif sendiri
5)      Belajar dan berubah
b.      Implikasi Pengajaran dari Sudut Pandang Rogers
c.       Psikologi Humanistik dan Pengajaran
1)      Pendidikan setara
2)      Pendidikan terbuka

0 komentar:

Posting Komentar